Buckingham Palace
Petualangan di London, bisa Anda bisa mulai dari Istana Buckingham (Buckingham Palace), tempat kediaman resmi Ratu Elizabeth II dan sekaligus Kantor Administrasi Kerajaan Inggris. Istana Buckingham aslinya dibangun pada tahun 1850, kemudian didesain ulang pada 1913. Istana ini semula dipersembahkan oleh Duke of Buckingham untuk istrinya. Kemudian Raja George IV menjadikannya istana pada tahun 1826. Karena itulah disebut Istana Buckingham. Istana tersebut resmi menjadi Kantor Administrasi Kerajaan Inggris sejak tahun 1837, saat Ratu Victoria bertahta.
Kalau dilihat dari luar, Istana Buckingham tidak terlalu istimewa, bahkan biasa saja menurut saya. Bangunannya hanya berbentuk kotak persegi panjang, dengan dikelilingi pagar tinggi. Namun, isi Istana Buckingham benar-benar mengundang decak kagum. Bagaimana tidak? Istana ini memiliki 775 ruang, termasuk 19 ruang untuk acara kenegaraan, 52 kamar tidur untuk para tamu dan bangsawan, 188 kamar tidur staf istana, 92 ruang kantor, dan 78 kamar mandi. Jumlah pekerja yang setiap hari bekerja di dalam istana sebanyak 400 orang, termasuk staf urusan domestik, juru masak (koki), cleaning service, tukang kebun, tukang listrik, dan dua orang yang khusus ditugasi untuk mengawasi 300 jam yang ada di istana. Saya terkagun-kagum mengetahui fakta yang luar biasa tersebut.
Istana Buckingham merupakan salah satu tempat favorit turis di London. Setiap harinya selalu dipadati turis. Tak kurang dari 50.000 orang per tahun datang ke Istana Buckingham untuk mengagumi keindahan arsitekturnya. Sayangnya, Istana Buckingham tidak setiap hari terbuka untuk umum. Istana ini hanya dibuka untuk umum saat musim panas. Itu pun tidak sepanjang musim panas. Jadi, para turis hanya bisa mengagumi keindahan istana Buckingham dari luar. Pihak istana biasanya sudah membuat jadwal buka tiap tahunnya yang dapat dilihat di situs web resmi The Royal Collection (www.royalcollection.org.uk). Harga tiket masuk juga terdapat di sana dan bisa dipesan secara on line.
Anda tidak perlu kecewa bila tidak bisa memasuki Istana Buckingham. Ada beberapa tempat menarik di sekitar Istana Buckingham yang bisa Anda kunjungi, di antaranya adalah Monumen Ratu Victoria dan Buckingham Palace Garden. Monumen Ratu Victoria terletak persis di depan Istana Buckingham. Biasanya para turis berfoto di sekitar monumen ini, selain di depan gerbang Istana Buckingham. Di seberang Istana Buckingham juga terdapat taman bunga yang sangat indah yaitu Buckingham Palace Garden. Saya beruntung sekali datang ke London saat musim semi, di mana bunga-bunga cantik tengah bermekaran di mana-mana. Begitu juga bunga-bunga di Buckingham Palace Garden yang saat itu sedang bermekaran dengan warna-warninya yang indah. Jadi, meski tidak bisa masuk ke Istana Buckingham saya tidak terlalu kecewa.
Kalau dilihat dari luar, Istana Buckingham tidak terlalu istimewa, bahkan biasa saja menurut saya. Bangunannya hanya berbentuk kotak persegi panjang, dengan dikelilingi pagar tinggi. Namun, isi Istana Buckingham benar-benar mengundang decak kagum. Bagaimana tidak? Istana ini memiliki 775 ruang, termasuk 19 ruang untuk acara kenegaraan, 52 kamar tidur untuk para tamu dan bangsawan, 188 kamar tidur staf istana, 92 ruang kantor, dan 78 kamar mandi. Jumlah pekerja yang setiap hari bekerja di dalam istana sebanyak 400 orang, termasuk staf urusan domestik, juru masak (koki), cleaning service, tukang kebun, tukang listrik, dan dua orang yang khusus ditugasi untuk mengawasi 300 jam yang ada di istana. Saya terkagun-kagum mengetahui fakta yang luar biasa tersebut.
Istana Buckingham merupakan salah satu tempat favorit turis di London. Setiap harinya selalu dipadati turis. Tak kurang dari 50.000 orang per tahun datang ke Istana Buckingham untuk mengagumi keindahan arsitekturnya. Sayangnya, Istana Buckingham tidak setiap hari terbuka untuk umum. Istana ini hanya dibuka untuk umum saat musim panas. Itu pun tidak sepanjang musim panas. Jadi, para turis hanya bisa mengagumi keindahan istana Buckingham dari luar. Pihak istana biasanya sudah membuat jadwal buka tiap tahunnya yang dapat dilihat di situs web resmi The Royal Collection (www.royalcollection.org.uk). Harga tiket masuk juga terdapat di sana dan bisa dipesan secara on line.
Buckingham Palace Garden
Anda tidak perlu kecewa bila tidak bisa memasuki Istana Buckingham. Ada beberapa tempat menarik di sekitar Istana Buckingham yang bisa Anda kunjungi, di antaranya adalah Monumen Ratu Victoria dan Buckingham Palace Garden. Monumen Ratu Victoria terletak persis di depan Istana Buckingham. Biasanya para turis berfoto di sekitar monumen ini, selain di depan gerbang Istana Buckingham. Di seberang Istana Buckingham juga terdapat taman bunga yang sangat indah yaitu Buckingham Palace Garden. Saya beruntung sekali datang ke London saat musim semi, di mana bunga-bunga cantik tengah bermekaran di mana-mana. Begitu juga bunga-bunga di Buckingham Palace Garden yang saat itu sedang bermekaran dengan warna-warninya yang indah. Jadi, meski tidak bisa masuk ke Istana Buckingham saya tidak terlalu kecewa.
Changing Guard Ceremony
Upacara Pergantian Penjaga Istana (Changing Guard Ceremony)
Ada satu hal yang menarik yang harus Anda saksikan ketika berkunjung ke Istana Buckingham, yaitu Upacara Pergantian Penjaga Istana (Changing Guard Ceremony) yang berlangsung setiap hari, pada jam 11.30, di musim panas. Acara ini merupakan salah satu atraksi yang selalu dinantikan para turis saat berkunjung ke London. Sebenarnya, acara ini merupakan proses pergantian penjaga istana biasa seperti di istana-istana kerajaan lainnya. Namun, atraksi ini menjadi unik dan menarik karena dalam proses pergantian penjaga istana tersebut diiringi parade pasukan/prajurit istana yang memainkan sejumlah alat musik (semacam drum band). Uniknya lagi, rombongan prajurit tersebut mengenakan kostum berwarna merah menyala dan topi bulu hitam mirip gambar prajurit yang ada di kaleng biskuit Monde. Alhasil, Upacara Pergantian Penjaga Istana ini sukses memikat para turis yang datang ke London. Saya pun bela-belain berdesak-desakan di antara ratusan turis di bawah sinar matahari yang cukup terik demi menyaksikan atraksi menarik tersebut.
Danau buatan di St. James Park
St. James Park
Dari Istana Buckingham, lanjutkan perjalanan Anda ke arah timur menyusuri The Mall, jalan lurus dan lebar sepanjang dua kilometer menuju Trafalgar Square. Namun sebelum ke Trafalgar Square, sebaiknya Anda mampir ke sebuah taman yang berada di sebelah kanan The Mall, tak jauh dari Istana Buckingham. St. James Park namanya. Anda bisa duduk-duduk santai di bangku taman atau di rerumputan sambil melihat bebek-bebek yang berenang di kolam yang ada di sana. Selain itu, Anda juga bisa melihat bebarapa jenis burung dan tupai yang berlarian di tanah atau berloncatan di dahan-dahan pohon. St. James Park merupakan taman milik kerajaan yang terbuka untuk umum. Setiap hari, terutama di musim semi dan musim panas, taman ini selalu ramai dikunjungi turis maupun Warga London. Di musim semi, taman ini terlihat lebih indah dan semarak karena bunga-bunga aneka warna tengah bermekaran di mana-mana. Warga London biasanya memanfaatkan St. James Park untuk berolahraga (jalan santai atau jogging) ataupun berpiknik bersama keluarga.
Trafalgar Square
Trafalgar Square
Trafalgar Square adalah landmark London lainnya yang harus Anda kunjungi. Dari St. James Park Anda hanya perlu berjalan kaki untuk mencapai alun-alun di pusat Kota London ini. Sebelum sampai di Trafalgar Square, Anda akan disambut Admiralty Arch, gerbang berbentuk setengah lingkaran bergaya Romawi. Di Trafalgar Square terdapat kolam air mancur dan dan tiga buah patung, yaitu Patung Sir Charles James Napier, Sir Henry Havelock, dan Raja George IV. Selain itu, ada sebuah monumen yang tinggi menjulang di tengah alun-alun. Monumen tersebut adalah Nelson’s Column yang dibangun untuk mengenang Laksamana Nelson yang tewas dalam Pertempuran Trafalgar pada tahun 1805. Karena lokasinya yang strategis di tengah kota dan diapit oleh jalan raya, Trafalgar Square sering digunakan sebagai tempat untuk menggelar berbagai festival seni dan budaya. Sama seperti tempat-tempat lainnya, Trafalgar Square juga tak pernah sepi dari turis. Apalagi saat cuaca cerah. Bisa di pastikan Trafalgar Square pasti penuh dengan para turis yang duduk-duduk sambil berjemur menikmati hangatnya sinar mentari.
National Gallery dan National Portrait Gallery
Di sekitar Trafalgar Square terdapat dua galeri/museum yang bisa dimasuki dengan gratis oleh para turis, yaitu National Gallery dan National Portrait Gallery. National Gallery letaknya persis di depan Trafalgar Square. Galeri ini menyimpan lebih dari dua ribu lukisan karya seniman-seniman besar Eropa, mulai dari Michelangelo, Picasso, Rembrandt, Van Gogh hingga Leonardo da Vinci. Anda bebas mengagumi lukisan-lukisan tersebut tanpa harus keluar biaya. Namun, harus Anda ingat, Anda tidak boleh memotret lukisan-lukisan tersebut. Petugas museum akan mendatangi Anda dan meminta Anda menghapus foto tersebut jika ketahuan Anda memotret di dalam museum.
Di samping belakang National Gallery, tepatnya di Jalan St. Martin’s Place terdapat National Portrait Gallery. Galeri ini merupakan tempat menyimpan foto-foto tokoh bersejarah Inggris, mulai dari abad pertengahan hingga kini. Foto Raja dan Ratu Inggris dari berbagai zaman lengkap dengan pakaian kebesarannya bisa Anda lihat di sini. Selain itu, ada juga foto selebritis terkenal Inggris seperti : David Beckham, Elton John, Jude Law, Catherine Zeta Jones, Kate Winslet, dan Victoria Beckham. Sama seperti di National Gallery, Anda juga tidak boleh memotret foto-foto tersebut.
Di samping belakang National Gallery, tepatnya di Jalan St. Martin’s Place terdapat National Portrait Gallery. Galeri ini merupakan tempat menyimpan foto-foto tokoh bersejarah Inggris, mulai dari abad pertengahan hingga kini. Foto Raja dan Ratu Inggris dari berbagai zaman lengkap dengan pakaian kebesarannya bisa Anda lihat di sini. Selain itu, ada juga foto selebritis terkenal Inggris seperti : David Beckham, Elton John, Jude Law, Catherine Zeta Jones, Kate Winslet, dan Victoria Beckham. Sama seperti di National Gallery, Anda juga tidak boleh memotret foto-foto tersebut.
Westminster Abbey
Westminster Abbey
Tempat bersejarah berikutnya yang wajib Anda kunjungi di London adalah Westminster Abbey. Dari Trafalgar Square, Anda tinggal berjalan lurus saja menyusuri White Hall Street hingga tiba di perempatan kemudian belok kanan. Westminster Abbey merupakan Gereja Gothic terbesar di London yang mempunyai empat peranan penting, yaitu sebagai tempat ibadah, tempat penobatan sekaligus pemakaman Raja dan Ratu Inggris serta tempat pemberkatan pernikahan putra-putri Raja Inggris (Royal Wedding). Ratu Elizabeth II dan Pangeran Andrew (Putra Ratu Elizabeth II) pernah melangsungkan upacara pernikahan di gereja ini. Yang terbaru adalah pernikahan Pangeran William dan Catherine ‘Kate’ Middleton, yang disebut-sebut sebagai pernikahan termegah abad ini juga diselenggarakan di Westminster Abbey pada tanggal 29 April 2011. Karena saya datang hanya beberapa hari menjelang pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton, Westminster Abbey sudah didandani dengan cantik. Sayangnya, pengunjung tidak diperbolehkan memasuki gereja ini. Saya dan pengunjung lainnya hanya bisa memasuki ruang galeri yang menjual pernak-pernik (souvenir) khas Inggris (Westminster Abbey), mulai dari kaos, topi, cangkir, gantungan kunci hingga kartu pos. Berbagai macam souvenir tersebut pun tak mau ketinggalan memajang foto-foto Pangeran William dan Kate Middleton.
Houses of Parliament dan Big Ben dilihat dari sisi selayan Sungai Thames (South Bank)
Houses of Parliament (Big Ben)
Kunjungan ke London tidak lengkap tanpa mampir ke Westminster Palace yang lebih dikenal sebagai Houses of Parliament. Gedung markas parlemen Inggris ini sangat tersohor ke berbagai belahan dunia karena Big Ben yang bertengger di sana. Houses of Parliament memiliki tiga menara (tower), yaitu Victoria Tower, Central Tower, dan Clock Tower. Clock Tower inilah yang dikenal dengan sebutan Big Ben. Big Ben yang menjulang setinggi 96,3 meter, dirancang oleh Charles Barry, arsitek yang juga merancang Westminster Palace. Big Ben selesai dibangun pada tahun 1859. Big Ben sendiri sebenarnya adalah nama dari lonceng yang terdapat di dalam Clock Tower. Jerman pernah mengebom Westminster Palace pada tahun 1941 dan menghancurkan dua sisi muka Big Ben. Anehnya, jarum jam Big Ben tetap berjalan normal.
London Eye
Dengan menyeberangi Westminster Bridge, Anda akan tiba di salah satu ikon London lainnya, yaitu London Eye. London Eye yang dulu disebut Millennium Wheel merupakan wahana berbentuk kincir raksasa (mirip bianglala di Ancol) setinggi 135 meter, yang terdiri dari 32 kapsul kaca. Wahana yang berada tepat di pinggir Sungai Thames ini namanya terus berubah sesuai dengan sponsornya. Sekarang nama resminya adalah EDF Energy London Eye setelah sebelumnya sempat bernama Merlin Entertainments London Eye dan British Airways London Eye.
Untuk bisa menaiki kapsul kaca London Eye, Anda harus membayar tiket seharga £18,6 (sekitar Rp 264.200,00), sedangkan anak-anak usia 4-15 tahun tiketnya seharga £9,54 (sekitar Rp 135.500,00). Anak-anak di bawah 4 tahun gratis. Jika Anda membeli tiket secara on line harganya menjadi lebih murah, yaitu : £16,74 (dewasa) dan £18,58 (anak-anak). Cukup mahal memang. Namun, tak ada salahnya Anda mencoba naik kincir raksasa ini karena Anda akan mendapatkan pengalaman yang menakjubkan. Dengan menaiki kincir yang berputar perlahan selama 30 menit, Anda akan melihat panorama Kota London yang sangat menawan dari ketinggian. Anda bisa melihat beberapa landmark London, seperti : Big Ben, Westminster Abbey, Istana Buckingham, Trafalgar Square, hingga Katedral St. Paul.
Untuk bisa menaiki kapsul kaca London Eye, Anda harus membayar tiket seharga £18,6 (sekitar Rp 264.200,00), sedangkan anak-anak usia 4-15 tahun tiketnya seharga £9,54 (sekitar Rp 135.500,00). Anak-anak di bawah 4 tahun gratis. Jika Anda membeli tiket secara on line harganya menjadi lebih murah, yaitu : £16,74 (dewasa) dan £18,58 (anak-anak). Cukup mahal memang. Namun, tak ada salahnya Anda mencoba naik kincir raksasa ini karena Anda akan mendapatkan pengalaman yang menakjubkan. Dengan menaiki kincir yang berputar perlahan selama 30 menit, Anda akan melihat panorama Kota London yang sangat menawan dari ketinggian. Anda bisa melihat beberapa landmark London, seperti : Big Ben, Westminster Abbey, Istana Buckingham, Trafalgar Square, hingga Katedral St. Paul.
Tower Bridge
Tower Bridge
Kunjungan ke London bisa Anda akhiri dengan menyambangi jembatan cantik yang telah lama menjadi ikon Kota London, yaitu Tower Bridge. Jembatan yang dibangun pada tahun 1894 ini, berbentuk jembatan gantung (suspension bridge) dengan panjang total mencapai 244 meter. Dua menara kembar setinggi 65 meter semakin mempercantik jembatan ini. Selain bentuknya yang unik dan cantik, keistimewaan Tower Bridge terletak pada bagian tengah jembatan yang bisa dibuka ke atas agar kapal-kapal berukuran besar bisa lewat. Dulu, pada saat Sungai Thames masih menjadi sarana transportasi, jembatan ini bisa diangkat hingga 50 kali dalam sehari. Kini, jembatan tersebut paling-paling hanya diangkat 4 - 5 kali dalam seminggu. Makanya, sebelum berkunjung ke Tower Bridge, Anda berdoa terlebih dahulu agar beruntung bisa menyaksikan saat-saat bagian tengah jembatan dibuka ke atas. (edyra)***
No comments:
Post a Comment